Senin, 30 Juli 2012

Jaringan Komputer



                                                                                              
Pengertian Jaringan Komputer
                                                    
jaringan adalah interaksi antara 2 atau lebih komputer yang saling terhubung. Sedangkan Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. 




Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Jenis-jenis jaringan
Jenis jaringan dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

        LAN (Lokal Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. 

        MAN (Metropolitan  Area Network)
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan yang jangkauannnya lebih luas lagi daripada LAN, yaitu dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

        WAN (Wide Area Network)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. jaringan WAN juga terbentuk dari beberapa MAN.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

        INTERNET
Internet (interconnected-networkingadalah jaringan komputer yang mencangkup area seluruh dunia (global) jadi semua orang di belahan Bumi ini dapat berkomunikasi dan bertukar data di Internet.

        NIRKABEL
Nirkabel adalah jaringan tanpa kabel. Jadi disini maksudnya adalah perantaranya tidak menggunakan banyak kabel seperti jaringan LAN, MAN, dan WAN yang menggunakan banyak kabel. Nirkabel sama dengan wi-fi atau hotspot. Jadi inilah yang dinamakan jaringan tanpa kabel.




Tipe Jaringan Komputer



Tipe jaringan komputer dibagi menjadi 2:

1.     Peer to peer
          Peer to peer adalah jaringan yang bergerak sendiri-sendiri tanpa adanya server maupun client.
           Keunggulan:


-  Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakal fasilitas yangdimilikmnya seperti: harddisk, disk drive, fax/modem, printer.

-        Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengantipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuankhusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

-        Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga bilasalah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akanmengalami gangguan

Kekurangan:
-        Pencarian solusi masalah jaringan relatif Iebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yangada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server denganworkstation.

-        Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karenasetiap komputer/peer di samping harus mengelola pemakalan fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendini. 



      2.    Client server
           Client server adalah jaringan dimana ada yang bertindak sebagai server dan ada juga yang bertindak              sebagai server. Tujuan server adalah sebagai pusat pengendalian atau pengontrol, sedangkan
     tujuan client adalah sebagai penerima fasilitas yang diberikan oleh server.
      Keunggulan:
-     Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.

-        Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 

-    Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakandi dalam jaringan.

Kekurangan:

-        Biaya operasional relatif lebih mahal.

-        Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan Iebih untuk ditugaskan sebagai server.

-        Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalamigangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu



Topologi Jaringan Komputer

Pengertian Topologi:

Topologi adalah gambar atau sketsa atau rancangan yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan.




Jenis Topologi utamanya ada 3:

1. Topologi BUS

   -  Pengertian Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi yang hanya mempunyai satu kabel induk sebagai jalur lalu lintasnya.

Kerugiannya:
- bila salah satu kabel induk rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
- kepadatan lalu lintas
- banjir data

Keuntungannya:
- irit kabel
- layout sederhana
- mudah dikembangkan

karakteristik topologi BUS:
- menggunakan kabel backbone untuk transmisi data
- kanel yang digunakan berjenis coaxial dan berpelindung (shield) atau ada juga yang menggunakan kabel twisted pair
- ujung-ujung kabel backbone harus ditutup dengan transmitor
- jika kabel putus atau transmitor (konektor rusak/lepas) maka jaringan akan lumpuh
- pengiriman data menggunakan metode CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Acces / Collise Detection) base band
- Data mengalir secara bolak-balik pada 1 jalur
- sering terjadi banjir data dan collison (tabrakan data) sehingga dapat menurunkan performa jaringan
-sederhana, hemat biaya, mudah diplementasikan pada jaringan berskala kecil.

2. Topologi Ring
-Pengertian Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. jenis topologi ini perputarannya searah jarus jam. Misalnya dari kiri ke kanan, atau sebaliknya dari kanan ke kiri terus seperti itu tidak boleh berlawanan arah. Didalam topologi jaringan ring ini ada istilah male sebagai induk dan female sebagai buntut. Jadi misalnya male dikiri dan female dikanan maka perputarannya dimulai dari kiri ke kanan, begitu juga sebaliknya.

Keuntungan:
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi pertabrakan data

Kerugian: 
- Peka kesalahan
- Perkembangan jaringan kaku.

Karakteristik Topologi Ring:
- Menggunakan kabel backbone untuk transmisi data
- Kabel yang digunakan berjenis twisted pair
- ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan NODE pertama sehingga membentuk cincin / lingkaran tertutup
- jika kabel putus atau node rusak (crash) maka jaringan akan lumpuh
- pengiriman data menggunakan metode token passing schame dan dilakukan secara bergantian pada satu arah saja.
- Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi banjir data atau collison (tabrakan data) jadi performa jaringan lebih stabil.
- Rumit dan relatif mahal jika diplementasikan pada jaringan kecil.

3. Topologi Star
- Pengertian Topologi Star
Pengertian topologi star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari nodetengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Topologi star adalah topologi yang memakai kabel UTP sebagai jalur jaringannya.

Keuntungan
- paling fleksibel
- pemasangan kabel mudah
-kontrol terpusat
-kemudahan pengelola jaringan
-kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan atau kesalahan

kerugian
-jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan berhenti.
-boros kabel

Karateristik Topologi Star
-menggunakan sentral berupa HUB
-Kabel yang digunakan berjenis coaxial , UTP , dan STP yang menghubungkan masing masing node dan HUB.
-Jika kabel sentral rusak maka jaringan akan lumpuh
-pengiriman menggunakan CSMA/CD baseband
-data mengalir pada sebuah kebel secara bolak balik
-sering terjadi banjir data , namun dapat diantisipasi dengan switch
-Relatif mahal namun proses instalasi mudah


OSI LAYER
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Adapun ke 7 bagian dari OSI Layer yaitu:
 
1. Physical layer (Fisik) 
Layer satu atau lapisan terbawah dalam OSI seven layer model, yang berhubungan dengan masalah electrical dan mekanisme koneksi dalam jaringan. 
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
 (yang terdapat pada layer ini: ethernet, FDDI)

2. Data link layer
yaitu sebuah protokol yang berfungsi sebagai pengiriman data sebuah link (yang terdapat pada layer ini: LLC=Logical Link Control, MAC=Media Acces Control)

3. Network layer 
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. fungsinya mendefinisikan alamat-alamat IP (yang terdapat pada layer ini: IP=Internet Protocol)

4. Transport layer '
berfungsi sebagai jalur pengiriman dan penerima data dari session layer.
(meneruskan data dari network ke layer) (yang ada dilayer ini: TCP)

5. Session layer 
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi. (yang ada di layer ini: RPC)


6. Persentation layer 
 Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.
Fungsi presentation layer antara lain:Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. yang ada didalam layer ini: SMTP, SNMP)

7. Application layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


Metode Komunikasi

Metode Komunikasi ad 3 yaitu:

1. Simplex
Adalah komunikasi yang digunakan hanya satu arah. contoh : TV, Radio
2. Halp duplex
Adalah komunikasi yang dilakukan 2 arah secara bergantian. contoh: HT, Walki Talki
3. Full Duplex
Adalah komunikasi yang pengiriman datanya dilakukan 2 arah secara bersamaan. contoh: Telepon 
    
    Komponen Tujuan
1. source
2. transmisi
3. system transmisi
4. received
5. destination

created : sussy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar